Kamis, 25 Februari 2010

UP GRADING FLP 2nd DAY

Bangun sebelum shubuh. Melakukan aktivitas ibadah masing-masing. Jam bebas sampai jam delapan kalau gak salah. Lumayan bisa seger, bisa badminton pagi-pagi. Sehat, kuat jempolan.
Nonton flim thinkerbell, seru. Tapi sayang aku lebih suka nonton sendiri. Nek nonton bareng-bareng maleh ngantuk. Gak bisa ekspresif.
Setelah nonton, masuk ke materi mas ganjar tentang ghazul fikr. Siang-siang bener-bener membuat ngantuk banget. Permen kopiko gak mempan sama sekali. Gak konsen mendengarkan materinya mas ganjar. Materi berikutnya tentang analisis sosial lebih parah. Ngantuknya dipangkat 1000.
Kembali menjadi kelompok untuk diskusi tentang TV. Kelompokku kebagian tentang kebudayaan masyarakat dan jam siar. Diskusinya kacau, ngomongnya gak konsen. Semua gak terlalu paham dengan temanya. Waktu membuat juga bentar banget. Di mushola malah jadi rame banget. Biarlah maju seadanya.
Cerita dipersingkat, kita langsung ke pentas seni. Kelompok lainya sudah begitu persiapan. Latihan terus. Mereka juga pinter aking-akting. La kelompokku? Semua masih belum beres. Kita Cuma siap konsep. Belum latihan sekalipun. Gak ada yang terlalu bisa akting. Show must go on. Kelompok 1 ceritanya tentang 5 F. Seru, tapi kelompokku asik dengan persiapan kami tampil nanti. Kelompok 2 ceritannya niru-niru Opera Van Java.bagus sebenarnya tapi terlalu lama. Kelompokku juga masih asyik dengan persiapan tampil. Apes banget pas kelompok kami harus tampil. Hujan turun deras banget. Suara gak mungkin bisa kedengaran, kalau kedengaran pun pasti lirih banget. Menunggu sampai hujan reda. Akhirnuya sedikit reda, kelompok kami langsung maju buat tampil.
Mbak risma memulai sebagai narator, membuka cerita drama kelompok kami. Suara mbak risma lirih banget. Pemain pertama mas solli dan mbak dwi. Sebagai anak dan bapak. Mbak dwi aktingnya bikin gempar(Papa aku sakit sambil jatuh. Lucu!). Setelah itu mia dan fatma masuk sebagai orang jepang yang sibuk. Scene berikutnya aku jadi orang mabuk(SA...KE). Mbak dwi juga muter sambil melempar-lempar serpihan kertas yang pura-puranya jadi salju. Jepang beres.
Mas solli sebagai tokoh utama pindah ke amerika. Sekarang aku jadi patung liberty. Fatma jadi orang amerika yang sibuk. Terus scene berikutnya bak dwi dan mia berakting sebagai pendemo yang mendemo terorisme dibawah patung liberty. Mereka kusuruh pakai jaket dan helm untuk meneutupi jilbabnya ( ideku aneh-aneh). Capek banget buk, jadi patung. Amerika juga beres.
Pindah ke arab. Scene ini aku jadi ka’bah dan jumrah. Tega nian aku dilempari banyak kertas. Terus Fatma dan mbak dwi jadi majikan yang galak dan TKI. Aktingnya fatma menjiwai banget. Mungkin itu sebenarnya kepribadiannya fatma(piace, fat!!!). Arab beres.
Tempat terkhir, Indonesia. Fatma jadi presenter semua stasiun TV yang lagi menyiarkan kriminal di Indonesia. Berikutnya aku jadi ustadz arifin ilhma, fatma dan mia jadi ibu-ibu pengajiannya (ada yang mendeskrisipkan sebagain AA’ Gym dan kedua istrinya.hehe). Harusnya aku berakting layaknya arifin ilham, tapi aku gak bisa. Gak tau ah, aku heri(heboh sendiri) aja dengan peranku. Indonesia selesai, akhirnya solli(tokoh utama)menemukan jati dirinya di Indonesia. Mbak dwi yang sudah jadi arwah( Saya Arwah) tersenyum di alam baka. Takhayul. Terus perkenalan. Kelompok kami menang lagi. Omedetto gozaimasu.
Setelah itu sesi malam, di isi game dan akhirnya tidur. Ah, melelahkan. Hari kedua berakhir.
3Desember2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar