Rabu, 06 Juli 2011

Surat Cinta PeDeKaTe

Saya masih ingat ketika masa OSPEK dengan berbalut mata sembab nan merah, saya membacakan surat cinta yang sudah saya bikin. Surat cinta saya yang saya pikir biasa saja, jauh dari kesan romantis, puitis, dan teriris-iris. Entah apa pertimbangan panitia sehingga bisa menang dan mengalahkan sekian surat cinta yang dibuat teman-teman yang lain. Senang kah? Saya pribadi sih merasa lebih baik kalah. Apa ya, saya tipe orang yang tidak suka berbicara di depan umum, apalagi kalau harus berbicara hal sentimentil begituan.


Btw, Waktu PDKT FLP angkatan 13 kemarin saya mendapatkan surat cinta yang dibikin pemenang surat cinta terbaik. Sebenarnya bukan untuk saya juga. Diberikan ke saya semata-mata juga karena saya diminta pembawa acara untuk memberikan hadiah. Lalu sang pembuat surat merasa ingin menghargai saya. Jadinya dia meberikan surat itu pada saya. Sekedar demikian. Tapi mendadak saya merasa…ehm, semacam istimewa saja dengan surat ini. Walau lagi-lagi sebenarnya bukan khusus untuk saya!

Yogya, 3 Juli 2011
Untuk seseorang 
Yang membaca surat ini
Bismillahirrahmannirrahim


Doa dariku semoga engkau selalu dalam kasih sayang Allah…
Sebenarnya saya gak bisa buat surat cinta dan juga saya bingung ini termasuk surat cinta apa enggak. Whatever, semoga engkau mengerti dan bisa memahami ^^


Saudaraku yang membaca tulisan ini…
Bukankah sesame muslim harus saling mencintai?
Tapi cinta seperti apakah?
Cinta yang didasarkan karena Allah yang tentunya tidak mengurangi cinta kita sebagai hamba Allah  untuk mencintai Allah. Sang Maha Cinta..
Saudaraku yang membaca tulisan ini…


Semoga kita saling istiqomah di jalan ini.
Jalan cinta para pejuang cinta.
Saling mengingatkan satu dengan yang lain untuk berbuat kebaikan di bumi Allah.
Bumi yang seperti judul novel yaitu Bumi Cinta.


Saudaraku yang membaca tulisan ini…
Cinta diriku dalam sebait doa..
Doa persaudaraan kita..
Muslim…Muslim sejati ^^


Wassalam 
Wimas


Kata dan tanda baca tak ada yang dirubah. Memang dari segi tulisan terlihat sangat tidak fokus. Dan…Klise! Yah, lupakan itu semua karena saya senang dengan surat ini dan saya tak perlu merepotkan hal sepele semacam itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar