Masih menunggu di stasiun
Menunggu sesuatu yang tak pasti
Lama
Detik berganti menit
Menit pun berlalu
Sekarang jam yang menggantikan menit
Yang kutunggu tak kunjung datang
Lelah
Kecewa
Lalu apa?
Apakah aku akan menyalahkan keadaan?
Atau menyalahkan diri sendiri?
Ingin rasanya bangkit
Menghubunginya
Ah tidak…terlalu gengsi untukku
Aku ingin dia yang menghubungiku
Aku hanya ingin mengujinya
Seberapa dia membutuhkan aku
Aku hanya ingin tau
Seberapa dia mengaharapkan aku
Aku hanya berharap
Dia datang membujukku pulang
Dia datang untuk mengatakan bahwa
Apa yang kupikirkan salah
Biarlah aku menunggu sebentar lagi…
Masih terlalu besar dihatiku
Ini sepertinya kereta terakhir
Di malam ini
Aku melihat
Ratusan orang mulai keluar gerbong
Satu, dua, tiga….
Seratus…..
Seratus satu…
Orang terkhir pun keluar
Ternyata juga bukan kamu
Sekarang memang aku harus bangkit
Bukan untuk menghubungimu
Tapi untuk pergi
Melupakanmu
Memulai sesuatu yang baru
Bersama orang lain
Yang mungkin akan jauh lebih baik darimu
Meniggalkanmu sebagai kenangan
Terimakasih untuk masa lalu darimu
Indah…
Walau sekarang itu hanya masa lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar