Kamis, 04 Agustus 2011

Rehat Sejanak, Art 11 Jogja

Bersama Atna saya akhirnya bisa ngeluyur. Setelah berlelah-lelah mencari kos yang tak kunjung berhasil ( depresi berat).
Hari ketiga saya di Jogja yang kebetulan menjelang puasa. Jogja sedang ada gawe yaitu Art 11 Jogja. Agenda seperti ini hampir ada setiap tahun. Bagi pecinta seni, Art Jogja bisa jadi yang paling ditunggu. Pameran karya seni yang kadang di luar nalar manusia biasa. Memang seni itu menuntut “gila” karena orang gila imajinatifnya tidak terbatas. Dan tentu saja sense yang sensitif untuk menyedu keadaan sekitar menjadi sentilan.
Di halaman luar kita akan melihat patung ukuran raksasa yang sebenarnya cute. Namun wajah nya diretakkkan. Kalau biasa saja pasti akan dikatakan bagus, tapi kalau terlihat tidak biasa baru bisa dikatakan “seni”. Seni kan memang karya yang menampilkan hal-hal yang tidak biasa. Sejenak saya juga melihat proses kreatifnya. Wah…Untuk membuat ini, benar-benar dilakukan usaha serius. Sampai melibatkan bulldozer segala.

Seni itu ungkapan kebebasan. Memang begitulah seniman mengungkap kesenian.  Sebut saja mengenai sex. Sex bukan barang yang harus dibuat tabu. Seolah sex adalah realita biasa. Saking biasanya sex sudah disetarakan dengan kegiatan lain semisal belanja, makan, atau bekerja.


Seni itu absurd. Banyak dari lukisan atau patung atau apaun yang dipamerkan, kadang membuat kita harus melihat dari berbagai sudut untuk bisa menerjemahkan maknanya. Bagi saya lukisan absurd semakin dilihat semakin membingungkan.


Khusus di Art 11 Jogja seni juga diartikan sebagai teknologi. Ada beberapa pameran robot atau setidaknya replika robot atau sesuatu apapun itu yang menggunakan tekhnologi. Ada satu robot yang dibuat seperti sedang orchestra jawa. Kalau dinyalakan maka lampu akan menyala, lalu setiap gendang akan menabuhkan bunyi “bum…bum”. Ada juga replika robot dalam berbagai bentuk dan ukuran mini.






Menjelang pintu keluar -kalau menurut rute ku-. Kita akan disuguhi layar LCD yang berjajar. Isinya adalah video Toni Blank. Haha…Bang Toni ini kalau ngomong ngasal tapi seolah apa yang diomongkan serius. Jadi apa yang dibicarakannya lucu dan nyindir, tapi raut wajahnya seolah mengatakan “aku mengatakan sesuatu yang benar dan berat!”. Tidak semua lucu dan fiktif sih, ada beberapa pandangan Bang Toni dalam melihat gejala lingkungan memang benar adanya. Kalau sudah gitu sedikit…terlihat arif. Video Toni Blank juga bisa dilihat setiap hari selasa di youtube.



Terlepas dari semuanya. Art 11 Jogja selalu menarik. Yah...karena gratis juga.he…karena seniman itu bukan gila uang kali ya? Bagi mereka apa yang mereka buat bisa dinikmati orang, sudah menjadi apreasisasi terlayak. Walau kadang apresiasinya dalam bentuk kalimat “Ini apaan sih?” atau “Kok aneh banget ya?” Tapi bukankah seniman itu memang cuek dan eksentrik?









~We~
28072011
Ditulis, 05082011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar