Bangun pagi-pagi banget, padahal tidurnya malem banget. Mana tidurnya sepereti ditampar-tampar angin. Dingin banget. La apes banget gak kebagian karpet, alhasil hanya tidur berlalaskan lantai yang dingin banget. Dekat pintu pula. Ahhhhh...tapi tidurku lumayan nyenyak juga.
Habis sholat tahajud dan sholat shubuh. Ada kegiatan olahraga ke pantai. Males benget, tapi penasaran juga pengen merasakan pantai pagi hari. Sapa tau dapat pemandangan bagus sunrise. Walah badala, sampai disana ternyata cuma dapat pemandangan pantai yang kotor dan suasana sepi yang aneh. Mau ikut gabung olahraga, rasanya mikir-mikir lah. Kuputuskan untuk pulang dan persiapan buat pelatihan nanti.
Iim sudah ngomel-ngomel gak jelas. Jadi yo harus segera siap-siap daripada dapet semburan mautnya yang bikin telinga tuli. Jurus teriakan penghancur yang berbahaya. Setelah mandi, merasa jadi orang yang lebih tampan bin rapi.
Singkat cerita jam 07.15 WIB harusnya Empatik 1 harus sudah siap. Tapiiii, pesertane gak ada yang mengisi kursi yang tersedia. Yo…yo…yo ditunggulah. Selang beberapa menit peserta ikhwan datang. Putrinya gak kunjung datang juga. Maklumlah mereka kan mandinya lama, makannya lama, pakai jilbab aja 5 jam baru kelar. Pokoke lelet banget lah-Gender banget ya??-.
Menyingkat cerita lagi-hehe-. Empatik dimulai. Aku memulai dengan sangat bagus. Yel yang kubuat begitu menggemparkan. Peserta antusias terhadap segala kegiatan pembuka yang kubuat. Pokoknya aku memang co-trainer paling yahutttt sedunia dech( gak semua yang lo denger itu benar!).
Session 1 diisi oleh mbak flo. Beliau membawakan dengan sangat menarik. Membawa peserta ke alam bawah sadarnya. Yo kayak rommy Rafael gitu dech. Belum mulai sesi menagis aja udah pada nangis. Seru. Nah, sesi yang ditunggu-tunggu adalah peserta diminta untuk menuliskan pengalaman tersedih mereka pada selembar kertas biru(warna biru melambangkan sesuatu yang sendu, katanya). Pas bagian peserta bercerita. Semua sesenggukan menahan tangis. Termasuk aku. Wes pokoke jadi forum menangis dech. Setelah menangis, suasana dirubah 100%. Peserta diminta menuliskan pengalaman paling membahagiakan selam hidup mereka pada selembar kertas kuning( katanya warna kuning melambangkan kebahagiaan). Tapi kali ini peserta tak terlalu antusias. Gak terlalu membuat suasana menjadi gembira. Session 1 selesai
Session 2 diisi oleh mas iim. Dengan gambar-gambar peserta diminta mendapatkan ide dari gambar-gambar itu. aneh, mas iim terlihat sedikit galak. Waktu yang digunakan mas iim buat menyampaikan bener-bener overtime. Ceritanya dia pengen membuat sesuatu yang kreatif. Tapi malah membuat waktunya gak efisien. Pokoke molor banget waktune.
Sesion 3diisi oleh mas ashif. Mind web. Padahal aku sudah berusaha agar waktu yang sempit yang disisakan mas iim bisa teralokasi dengan benar. Namun, tetep saja session 3 seperti kuda yang berpacu di pacuan kuda. Wus…wus...wus. ah tapi pesan lumayan tersampaikan kok. Walau aku harus kena marah dari mas ashif( mas iim tanggung jawab).
Empatik bisa dinyatakan berhasil dengan baik. Walau masih ada kekuranagan di sana-sini tapi itu jadi bagian evaluasi bersama. Yang jelas peserta mengatakan puas dengan empatik ini( yaiyalah, sapa dulu dunk co-trainernya).
Setelah empatik acara berikutnya adalah teater. Ehm…ak bingung menggambarkan suasana saat itu. pokoke nek gak ikut sendiri gak akan merasakannya. Tertipu mentah-mentah oleh acting para pemeran. Mas prima yang berakting sedang jadi ketua yang pengen mencari solusi. Mas solli vsmas haris cs. Dan 1 peran lagi-yang sebenarnya gak ikut acting-adalah mbak lillo, sok innocent banget. Aku tertipu…4 bintang untuk acting mereka semua.
Ah sudah…sudah saatnya kita berpisah. PDKT ditutup dengan foto bersama( dengan kamera yang bagus lo, belinya aja dikota kelahiranku, jepang.hehehe). ending yang megah ditutup dengan pemotretan para power ranger alias crew CWC( aku=ranger hitam, mas pam2=ranger silver, fatma=ranger pink, mas ashif=ranger merah, mas iim=ranger kuning, helmy ranger=hijau dan mia=ranger biru-sayang dia gak datang-).gayane aneh2, wes koyok artis wae. Seng motret akeh banget. CWC gitu….
Habis sholat tahajud dan sholat shubuh. Ada kegiatan olahraga ke pantai. Males benget, tapi penasaran juga pengen merasakan pantai pagi hari. Sapa tau dapat pemandangan bagus sunrise. Walah badala, sampai disana ternyata cuma dapat pemandangan pantai yang kotor dan suasana sepi yang aneh. Mau ikut gabung olahraga, rasanya mikir-mikir lah. Kuputuskan untuk pulang dan persiapan buat pelatihan nanti.
Iim sudah ngomel-ngomel gak jelas. Jadi yo harus segera siap-siap daripada dapet semburan mautnya yang bikin telinga tuli. Jurus teriakan penghancur yang berbahaya. Setelah mandi, merasa jadi orang yang lebih tampan bin rapi.
Singkat cerita jam 07.15 WIB harusnya Empatik 1 harus sudah siap. Tapiiii, pesertane gak ada yang mengisi kursi yang tersedia. Yo…yo…yo ditunggulah. Selang beberapa menit peserta ikhwan datang. Putrinya gak kunjung datang juga. Maklumlah mereka kan mandinya lama, makannya lama, pakai jilbab aja 5 jam baru kelar. Pokoke lelet banget lah-Gender banget ya??-.
Menyingkat cerita lagi-hehe-. Empatik dimulai. Aku memulai dengan sangat bagus. Yel yang kubuat begitu menggemparkan. Peserta antusias terhadap segala kegiatan pembuka yang kubuat. Pokoknya aku memang co-trainer paling yahutttt sedunia dech( gak semua yang lo denger itu benar!).
Session 1 diisi oleh mbak flo. Beliau membawakan dengan sangat menarik. Membawa peserta ke alam bawah sadarnya. Yo kayak rommy Rafael gitu dech. Belum mulai sesi menagis aja udah pada nangis. Seru. Nah, sesi yang ditunggu-tunggu adalah peserta diminta untuk menuliskan pengalaman tersedih mereka pada selembar kertas biru(warna biru melambangkan sesuatu yang sendu, katanya). Pas bagian peserta bercerita. Semua sesenggukan menahan tangis. Termasuk aku. Wes pokoke jadi forum menangis dech. Setelah menangis, suasana dirubah 100%. Peserta diminta menuliskan pengalaman paling membahagiakan selam hidup mereka pada selembar kertas kuning( katanya warna kuning melambangkan kebahagiaan). Tapi kali ini peserta tak terlalu antusias. Gak terlalu membuat suasana menjadi gembira. Session 1 selesai
Session 2 diisi oleh mas iim. Dengan gambar-gambar peserta diminta mendapatkan ide dari gambar-gambar itu. aneh, mas iim terlihat sedikit galak. Waktu yang digunakan mas iim buat menyampaikan bener-bener overtime. Ceritanya dia pengen membuat sesuatu yang kreatif. Tapi malah membuat waktunya gak efisien. Pokoke molor banget waktune.
Sesion 3diisi oleh mas ashif. Mind web. Padahal aku sudah berusaha agar waktu yang sempit yang disisakan mas iim bisa teralokasi dengan benar. Namun, tetep saja session 3 seperti kuda yang berpacu di pacuan kuda. Wus…wus...wus. ah tapi pesan lumayan tersampaikan kok. Walau aku harus kena marah dari mas ashif( mas iim tanggung jawab).
Empatik bisa dinyatakan berhasil dengan baik. Walau masih ada kekuranagan di sana-sini tapi itu jadi bagian evaluasi bersama. Yang jelas peserta mengatakan puas dengan empatik ini( yaiyalah, sapa dulu dunk co-trainernya).
Setelah empatik acara berikutnya adalah teater. Ehm…ak bingung menggambarkan suasana saat itu. pokoke nek gak ikut sendiri gak akan merasakannya. Tertipu mentah-mentah oleh acting para pemeran. Mas prima yang berakting sedang jadi ketua yang pengen mencari solusi. Mas solli vsmas haris cs. Dan 1 peran lagi-yang sebenarnya gak ikut acting-adalah mbak lillo, sok innocent banget. Aku tertipu…4 bintang untuk acting mereka semua.
Ah sudah…sudah saatnya kita berpisah. PDKT ditutup dengan foto bersama( dengan kamera yang bagus lo, belinya aja dikota kelahiranku, jepang.hehehe). ending yang megah ditutup dengan pemotretan para power ranger alias crew CWC( aku=ranger hitam, mas pam2=ranger silver, fatma=ranger pink, mas ashif=ranger merah, mas iim=ranger kuning, helmy ranger=hijau dan mia=ranger biru-sayang dia gak datang-).gayane aneh2, wes koyok artis wae. Seng motret akeh banget. CWC gitu….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar