Naga merahku akhirnya kembali
Mendarat ke sangkar besarnya
Di belakang istana
Naga merahku mengaung keras
Tanda bahagia akan pertemuan
Atau tanda ketidak sabaran
Merobek jalanan malam
Meliuk terbang siang hari
Menukik ke atas saat badai dan hujan
Terbang memutar saat naga merah melihat sang pujaan hati
Memelan saat pohon merontokkan daunnya
Aku sungguh tak kuasa
memenjara keinginan lebih lama lagi
Segara mengajak naga merah
Terbang bebas lagi dengan naga merahku
Melipat jalanan
Membungkus awan
Menertawai dunia
Membelakangi lautan
Mempercundangi bayangan yang jauh di bawah
*Dedikasi untuk montor Blade merahku yang sudah 1 minggu kutinggal di Kediri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar