Senin, 01 Oktober 2012

PROSES#1


saya tidak tau, rasanya ada yang salah dengan diri saya. Rasanya saya sangat susah untuk menulis sesuatu. Apapun itu. Saya teramat malas. Entahlah…saya merasa seperti ada beberapa lapis tembok yang selalu mementalkan keinginan saya menulis. Saya di depan laptop, saya sudah menyiapkan segala yang saya rasa dibutuhkan dalam posisi menulis-Niat,suasana, ide yang mengalir-.  Entahlah dari ketiga hal itu mana yang cacat. Sampai detik ini saya tidak beranjak dari apapun.

Kalau niat dan suasana sudah ada dan begitu mendukung. Kadang idenya terasa begitu “mentah”. Sampai saya kembali bertanya pada cerita saya, “mau gimana?” atau “terus kalau sudah begitu, apa yang kalian inginkan?”.Seringnya saya bertanya, dan mereka tak bersuara.

Saya akhirnya mencoba membeli buku untuk membuat semacam outline. Sejujurnya saya tidak terbiasa dengan metode demikian. Biasanya cerita bergerak menuntun saya menulis. Jadi “mereka” terbebas membuat ceritanya sendiri. Bukan saya yang membuat “mereka” hidup. Tapi “mereka” membuat dirinya hidup sendiri. Yah tapi, apa salahnya mencoba. Setidaknya hanya untuk lebih merunutkan apa yang ada diotak dan benak saya. Siapa tau ini jadi media saya dan “mereka” bisa berdiskusi bersama.

Kita lihat beberapa hari ke depan apa ada perubahan? Saya harap iya.

Baik...ini kita jadikan hari pertama proses kreatif saya dimulai. Dengan catatan saya membuat sedikit kecurangan, karena sudah menulis 1530 kata terlebih dahulu. Anggap saja ini modal awal. Toh akan bertambah atau bertahannya semua tergantung pada saya.

Setelah ini kita akan menyebut “mereka” dengan sebutan Atana. Sampai detik ini, itu identitas mereka yang terlintas.

3 komentar:

  1. wah ayo berjuang demi Atana nu :D aku ga sabar untuk jadi asabikunalawalun alias pembaca-pertamamu hehehe. kalo aku, seringkali "mereka" datang dg sendirinya pas aku lagi ngelakuin pekerjaan fisik kayak nyuci piring, nyapu, atau apa, di mana otak lagi dalam kondisi standby. barangkali kamu bisa coba, jadi masukan di otak dapet, hunian kamu juga jadi beres deh hihihi. (pssst.... bulan depan udah nanowrimo, barangkali bisa kamu manfaatin!)

    BalasHapus
  2. hahaha...iya,sayangnya kadang kalau saya udah maju beberapa langkah.pengennya mundur beberapa langkah. karena masih ganjel aja gitu. jadi kayak yoyo.tapi setauku perubahan dalam proses penciptaan emang musykil dihindari. jadi saya merasa harus menerimanya. jangan menolak, cuma harus mengamati apa maunya mereka. iya nih, pengen nyolong start nih buat nanowrimo.

    BalasHapus
  3. Bahkan trainer kita pun masih merasa menulis itu bukan perkara yang mudah, hmm...

    BalasHapus