Selasa, 20 Maret 2012

Semangkuk Indomie


Kata orang kami pasangan suami isteri paling bahagia di dunia. Hidup mewah di negeri seberang. Harta menumpuk. Anak sudah berumah tangga dan sukses. Kami langgeng hingga pernikahan kami menginjak 30 tahun lebih. Kami awet muda. Dan segudang sanjung lainnya.
“Apa yang kamu rindukan dari masa lalu?” tanyaku padamu.
“Indomie.” katamu datar. Aku tertawa. Kamu juga. Bukan karena kami suka makan indomie. Tapi satu-satunya saat itu yang bisa dimakan adalah indomie. Itupun satu mangkuk berdua. Kami pasangan muda yang belum mapan saat itu. Gaji awal sebagai dosen tak lebih layak daripada kuli. Hidup berpindah dari satu kontrakan super kecil ke kontrakan super kecil lainnya.
“Aku juga.” Sahutku. Orang boleh menganggap kami sekarang seperti apa. Yang jelas ada masa lalu kami yang hari-harinya hanya dihiasi satu mangkuk indomie untuk berdua. Dan saat ini, itu yang tengah kami rindukan di negeri rantau.

3 komentar:

  1. Fotone mas Iim kayak e makan mie nikmat bener.....

    BalasHapus
  2. itu bukan mas iim mas....mirip aja nggak.:(

    BalasHapus
  3. shocked.... tak kira mas Iim, soale sing aku ngerti biasane ngenggo jaket FLP kui mas Iim,

    BalasHapus