Gelisah....
Ada masanya saya merasa tidak berguna. Dan itu hari ini.
Gelisah...
Ada masanya saya bukan apa-apa buat atau dibanding orang lain. Dan itu hari ini.
Gelisah...
Ada masanya saya merasa tidak punya daya menyelasaikan masalah. Dan itu hari ini.
Gelisah...
Ada masanya saya merasa tidak ingin melewati hari esok. Dan itu hari ini.
Saya ditutupi gelisah. Hingga sulit menebak apa yang sesungguhnya saya rasakan. Apa yang saya pikirkan tidak selalu tentang apa yang sesungguhnya terjadi. Lebih buram. Lebih seperti dasar laut yang sulit ditebak. Dan saat gelisah, walau tersiksa namun menawarkan rasa pasrah, jauh dari jubah jumawa, dan kesiapan.
Saya mulai sadar saat itu adalah anugerah. Saat saya bisa menyadari bahwa hidup saya butuh -dan masih punya- sebuah pegangan. Bersandar yang bukan karena saya sedang ingin mengajukan sesuatu. Namun murni hanya ingin bersandar karena kita terlalu lemah, terhuyung, dan serba bias. Sekarang saya merasa sangat beruntung karana selalu,dan akan selalu punya tempat sandaran yang setia, Allah Azza wa Jalla.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar